Melihat Keramik: Mengungkap Persoalan Tubuh dan Jiwa
Abstract
Persoalan yang berangkat dari interaksi diri sendiri dengan individu lain seringkali menimbulkan persoalan tubuh dan jiwa yang bersifat personal. Pengalaman ini membuat kita merenungkan kembali apa yang menjadi eksistensi dalam diri manusia dalam kecenderungannya atas kebutuhan sisi material dan imaterial dalam kehidupan. Hal ini menjadi pilihan-pilihan yang potensial untuk ditampilkan dalam kekaryaan. Patung figurin merupakan salah satu perwujudan karya yang dinilai paling representatif untuk ungkapan permasalahan tubuh dan jiwa. Figurin sendiri merupakan persoalan representasi kecil dari sebuah entitas sejarah atau mitologi dalam peradaban manusia dan secara artefak obyek ini membuktikan adanya sebuah intensi atau keinginan untuk merepresentasikan sesuatu. Hal ini memaparkan sebuah misteri sekaligus daya hidup dari patung tersebut. Seperti halnya persoalan tubuh manusia sebagai sesuatu yang kecil dari bagian alam semesta tetapi memiliki misteri dari daya hidup yang begitu besar. Karya-karya yang dihadirkan kemudian merupakan penggambaran pengalaman personal dalam melihat, merasakan, dan merenungkan persoalan kejiwaan manusia dalam mencari eksistensi kehidupannya. Dalam perjalanannya peran tubuh dan jiwa merupakan pusat kendali manusia dalam mencari keteraturan hidup dan permasalahan yang seringkali manusia selalu mementingkan kebutuhan fisiknya (materi) daripada kebutuhan kejiwaannya. Di saat inilah kondisi manusia dalam keadaan in balance yang seringkali memunculkan pertanyaan-pertanyaan yang kembali kepada inti kearifan dari hidup. Karya patung figurin dengan menggunakan material utama keramik, kaca, dan besi untuk memperkuat visual dan konteks kekaryaan. Material keramik dipilih sekaligus menjadi subject matter karena esensi dan prinsip material ini memiliki hubungan entitas manusia yang cukup kuat sehingga mampu merepresentasikan kesadaran akan ide, keinginan personal, dan emosi. Kehadiran karya-karya yang mengungkapkan persoalan tubuh dan jiwa pada akhirnya diharapkan menjadi terapi dan metafor sebagai kecenderungan manusia dalam mempertanyakan dan mengeksploitasi perihal kelekatan tubuh dan jiwa.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
UiTM Press (the Publisher) has agreed to publish the undersigned author’s paper in Idealogy Journal. The agreement is contingent upon the fulfilment of a number of requirements listed below.
1. The undersigned author warrants that the paper entitled below is original, that it is not in any way libellous or unlawful in Malaysia, that it does not infringe any copyright or other proprietary right. The undersigned hereby represents and warrants that he/she is the author of the paper, except for material that is clearly identified as to its original source, with permission notices from the copyright owners where required. The undersigned represents that he/she has the power and authority to sign and execute this agreement.
2. The undersigned author warrants that the paper entitled below has not been published elsewhere, and also it will not be submitted anywhere else for publication prior to acceptance/rejection by this Journal.
3. By submitting the paper entitled below, the undersigned author agrees to transfer the rights to publish and distribute the paper in an international e-journal (entitled above) to Publisher.
4. The undersigned author agrees to make a reasonable effort to conform to Publisher's submission guidelines and to liaise with the editor to ensure that the requirements of these guidelines are met to a reasonable degree.
5. The corresponding author signs for and accepts responsibility for releasing this material on behalf of any and all coauthors. This agreement is to be signed by at least one of the authors who has obtained the assent of the co-author(s) where applicable. After submission of this agreement signed by the corresponding author, changes of authorship or in the order of the authors listed will not be accepted.